Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer individu (Personal Komputer) yang saling terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protokol). Dilihat secara fisik, jaringan komputer dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan kabel (dihubungkan dengan kabel jaringan) dan jaringan tanpa kabel/wireless network (dihubungkan menggunakan gelombang radio). Dalam sebuah jaringan komputer, terdapat sebuah komputer server dan client. Komputer server berfungsi untuk melayani pengiriman dan penerimaan data dari komputer-komputer yang ada di dalam jaringan, untuk mengatur aliran data dalam jaringan serta berfungsi sebagai penyedia sumber (berupa data, program, file dan sebagainya) yang dibutuhkan oleh komputer-komputer client. Sedangkan komputer client adalah komputer yang menerima pelayanan.
Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari adanya jaringan komputer.
- Membagi sumber daya
- Reliabilitas tinggi
- Menghemat uang
- Sarana komunikasi
Latar Belakang dan Sejarah Jaringan Komputer
Sejarah Jaringan Komputer dimulai tahun 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program ini kemudian dikenal dengan nama ARPANET. Jaringan itu kemudian menjadi cikal bakal lahirnya internet (International Network). Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga dapat saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program ini begitu mudah, sehingga langsung menjadi populer. Di tahun yang sama, simbol @ (dibaca: et) juga diperkenalkan sebagai lambang penting untuk menghubungkan nama pengguna (username) dan alamat e-mail (e-mail address). Pada akhir tahun 1980-an, simbol tersebut digunakan sebagai standar di seluruh dunia.
Permasalahan yang timbul untuk menghubungkan jaringan komputer ke dalam ARPANET adalah banyaknya jaringan yang berbeda. Maka pada tahun 1973 dimulai pengembangan sebuah protokol yang kemudian hari dikenal dengan protokol TCP/IP oleh sebuah kelompok yang dipimpin oleh Vinton Cerf dari Stanford dan Bob Kahn dari DARPA. Protokol tersebut memungkinkan dua jaringan computer yang berbeda dapat berinterkoneksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain.
Tahun 1986, internet dipergunakan secara terbuka untuk umum. Sejak saat itu pula, internet berkembang dengan sangat cepat ke seluruh dunia. Pada tahun 1989, jumlah jaringan yang tergabung ke internet berkembang pesat. Beberapa Negara, seperti Australia, Jerman, Israel, Italia, Jepang, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, dan Inggris terhubung dengan internet.
Tahun 1990, ARPANET resmi ditutup. Jaringan itu telah berkembang dari 4 jaringan yang tergabung di dalamnya menjadi 300.000 jaringan. Negara-negara yang telah tergabung mencakup Argentina, Austria, Belgia, Brazil, Chile, Yunani, India, Irlandia, Korea Selatan, Spanyol dan Swiss. Beberapa aplikasi internet, seperti Archie, Gopher dan WAIS mulai dipergunakan.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).
Pada tahun 1993 dikembangkan aplikasi browsing yang disebut Mosaic oleh Marc Andreessen bersama timnya di National Center for Supercomputing Applications (NCSA). Andreessen keluar dari NCSA dan menjadi otak di belakang Netscape Corp yang kemudian membuat Netscape, browser yang paling sukses.sampai akhirnya, Microsoft mengembangkan Microsoft Internet Explorer.
Tahun 1994, situs-situs dunia maya telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Jenis Jaringan Komputer
Dilihat dari area yang dicakupnya, secara umum jaringan komputer dapat digolongkan atas lima jenis, yaitu:
- Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan yang terdapat dalam sebuah gedung atau perkantoran dan hanya berjarak beberapa puluh meter. Umunnya dimiliki oleh perusahaan, yang digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer di dalam gedung tersebut. LAN juga memungkinkan suatu perusahaan dapat menggunakan sumber daya (misalnya printer) secara bersama-sama.
- Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan jaringan LAN dalam versi yang lebih besar. MAN digunakan untuk menghubungkan beberapa kantor yang letaknya berdekatan. Hal ini dibuat untuk berbagi data antara satu instansi dengan instansi yang lain. Misalnya saja, kantor Dinas Pajak dapat berbagi data dengan kantor Dinas Pertanahan.
- Wide Area Network (WAN)
Dari segi geografis, WAN adalah jaringan komputer yang mencakup daerah yang sangat luas seperti sebuah negara atau benua. WAN digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Daerah operasinya mencakup beberapa negara yang terletak di berbagai belahan dunia.
- Internet
Internet adalah jaringan yang sangat besar dan merupakan kumpulan dari LAN, MAN, dan WAN yang mencakup seluruh dunia. Seseorang yang terhubung ke internet berarti terhubung ke semua komputer yang ada di dunia yang juga terhubung ke internet. Untuk menghubungkan jaringan-jaringan tersebut ke dalam sebuah jaringan intrnet yang sangat besar, dibangun sebuah jaringan kabel serat optik melalui dasar laut yang menghubungkan satu benua dengan benua lain.
- Jaringan Tanpa Kabel (wireless network)
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan menggunakan kabel. Misalnya, orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Topologi Jaringan Komputer
Topologi merupakan suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan,yaitu: Bus, Star, dan Ring, kemudian berkembang menjadi topologi Tree dan Mesh. Dengan populernya teknologi nirkabel, maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless.
- Topologi Bus
Topologi bus sering disebut juga sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Kelebihan topologi Bus:
- Instalasi relatif lebih murah
- Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
- Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus:
- Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
- Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
- Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
- Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring atau cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya satu arah. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Kelebihan topologi Ring:
- Hemat kabel
- Tidak perlu penanganan bundel kabel khusus
- Dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kelemahan topologi Ring:
- Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
- Lambat
- Kerusakan pada media pengirim dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
- Topologi Star (Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Kelebihan topologi star:
- Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
- Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
Kelemahan topologi star:
- Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
- Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
- Topologi Tree (Pohon)
Topologi pohon merupakan pengembangan dari topologi bus. Media transmisi adalah satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup. Topologi pohon dimulai dari suatu titik, kemudian beberapa kabel ditarik menjadi cabang dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus.
Kelebihan topologi tree:
- Mudah untuk dikembangkan
- Semua data perusahaan dapat terpusat menjadi satu area kerja
- Kontrol menejmen lebih mudah karena sentralisasi dibagi menjadi beberapa tingkatan.
Kekurangan topologi tree:
- Dapat terjadi tabrakan file data
- Bila terjadi kabel putus pada komuter tingakt diatas, komputer tingkat dibawahnya tidak dapat digunakan.
- Topologi Mesh (Tak beraturan)
Topologi Mesh merupakan topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan. Karena tidak teratur, maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
Kelebihan topologi mesh:
- Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
- Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat.Satu link di gunakan kusus untuk berkomunikasi dengan computer yang di tuju.
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi mesh:
- Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
- Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena computer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
- Topologi Wireless (Nirkabel)
Jaringan nirkabel menjadi solusi untuk pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb.
Syarat-syarat LAN nirkabel :
- Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan se-efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.
- Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel multipel.
- Koneksi ke LAN backbone: modul kontrol (CM) harus mampu menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu jaringan ad-hoc nirkabel.
- Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki diameter 100 hingga 300 meter.
- Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal dan mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.
Protokol Jaringan
Protokol jaringan adalah aturan yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer untuk melaksanakan pertukaran data atau mengirim pesan dan informasi serta mengatur komunikasi data. Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke masalah koneksi listrik dalam jaringan. Protokol standar komunikasi data yang menjadi acuan dalam perancangan hardware maupun software jaringan adalah Model Referensi OSI (Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh organisasi acuan sedunia ISO (International Standard Organization). Menurut OSI komunikasi antara dua komponen dalam jaringan memerlukan 7 lapisan.
Adapun rotokol jaringan praktis yang digunakan pada jaringan Internet adalah protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga hanya tersisa 5 lapisan.
- Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Protocol
- Syntax, format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.
- Semantics, untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
- Timing, untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
- Fungsi Protocol
- Fragmentasi dan Reassembly
- Encaptulation
- Connection Control
- Flow Control
- Error Control
- Transmission Service
- Standarisasi Protocol
- Electronic Industries Association(EI A)
- Committee Consultative Internationale de
- Telegrapque et Telephonique(CCITT)
- International Standards Organization(ISO)
- American National Standard Institute(ANSI)
- Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)
- Jenis-jenis Protocol
- NetBEUI Frame Protokol (NBF)
- NetBIOS
- NWLink
- IPX/SPX
- TCP/IP
- UDP
- ARP (Address Resolution Protocol)
- RARP (Reverse Address Resolution Protocol)
- ICMP (Internet Control Message Protocol)
IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address, sering disingkat IP) merupakan deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4) dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
- IP versi 4 (IPv4)
- IP versi 6 (IPv6)
Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan. Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal. Informasi ini bisa diketahui dengan mengkombinasikan IP address dengan 32-bit angka subnet mask.
Domain Name System (DNS)
DNS digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) pada jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Biasanya DNS digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet, seperti web browser atau e-mail, yang mana DNS membantu memetakan host name (nama komputer) sebuah komputer ke IP address. DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
- Mudah, karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
- Konsisten, IP address dapat berubah tetapi host name tidak berubah.
- Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari, baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan dengan buku telepon. Yang mana setiap komputer pada jaringan Internet memiliki host name dan IP address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name tersebut berapa IP address-nya. IP address inilah yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
DNS berfungsi untuk menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). DNS client disebut resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Kemudian name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses ini disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Tipe Jaringan
Tipe Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Berdasarkan fungsinya, jenis–jenis jaringan terbagi atas 3 macam:
- Jaringan Berbasis Server (client-server)
Tipe jaringan ini merupakan server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Pada Windows NT, Windows 2000 dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain merupakan koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle.
Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau backup Domain Controller (BDC) yang membantu domain utama pada waktu-waktu sibuk atau pada saat tidak berfungsi karena alasan tertentu.
- Jaringan Peer-to-peer
Setiap komputer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah memberi izin. Secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit, dibawah sepuluh workstation.
- Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang dishare oleh jaringan peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh server.
Perangkat Jaringan
Sebuah jaringan komputer memiliki beberapa perangkat keras yang dibutuhkan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya.
- Server
Pada umumnya, komputer server memiliki sistem operasi, aplikasi dan database, yang mana menyediakan layanan kepada komputer lain dalam jaringan. Biasanya, database yang terdapat di komputer client berisi data-data yang digunakan bersama-sama oleh komputer client.
Jika jaringan dihubungkan ke internet, komputer server berfungsi sebagai gateway atau gerbang komputer client untuk mengakses internet.
- Client
Komputer client adalah komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari server. Komputer client menerima pelayanan dari komputer server.
- Kartu Jaringan
Kartu jaringan atau LAN Card merupakan perangkat keras jaringan yang dipasangkan di motherboard komputer yang terdapat di jaringan (server maupun client). LAN Card memungkinkan komputer-komputer yang terdapat didalam jaringan saling berkomunikasi dan mempertukarkan data-data.
- Hub
Hub berfungsi untuk membagi sinyal data dari LAN Card dan sebagai penguat sinyal. Hub memungkinkan sebuah kabel dari komputer server dihubungkan ke beberapa komputer client dan jarak komputer yang dihubungkan menjadi lebih jauh.
- Kabel dan konektor
Kabel dan konektor merupakan kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain. Terkadang apabila diperlukan, di antara dua komputer yang dihubungkan dengan kabel ditempatkan hub. Kabel yang digunakan adalah kabel UTP.
- Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal di jaringan yang diterima dari komputer pengirim. Dengan begitu, kekuatan sinyal sama dengan kekuatan aslinya. Dengan menggunakan repeater, maka jarak antar komputer dapat dibuat semakin jauh.
- Bridge
Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan (LAN) dengan jaringan yang lain. Dengan bridge, maka dapat memperoleh sebuah jaringan yang lebih besar dan merupakan gabungan dari beberapa jaringan.
- Router
Router berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan router, maka arus data dari satu LAN dapat diisolasi dari arus LAN yang lain. Ada dua jenis router yang biasa digunakan, router dedicated (keluaran dari pabrik) dan router PC (komputer PC yang dibuat menjadi router).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar